Akarwangi.com-Kutu rambut memang mengjengkelkan tentunya, membuat kepala rasanya ingin digaruk terus. Yang terkena kutu rambut yang pasti akan kidik (garuk-garuk tak henti-henti) terus. Dan yang melihatnya pastinya akan ikutan gatal dan ingin sekali segera metani (mengambil kutu rambut).
Bagaimana jika hal di atas terjadi dengan anak kita? Pulang sekolah, anak perempuan kita buka kerudung dan tangannya langsung meluncur ke kepalanya, tidak turun-turun. Aaah.... pastinya kita pun segera meluncurkan tangan kita ke kepala, saat melihat anak kita saat itu.
![]() |
ilustrasi-pixabay |
Padahal anak kita sudah rajin cuci rambut dengan menggunakan shampo, kerudung sekolah tiap hari ganti dan tiap habis mandi rambut disisir...aaah tidak seperti ekspetasi, ternyata anak kita masih tertular kutu rambut dari teman bermain, entah teman di sekolah atau di rumah.
Jika sudah tertular kutu rambut, apa yang harus dilakukan ya maks?
Pastinya mencuci rambut anak kita dan jaga kebersihan rambutnya.
Obati dengan obat kutu rambut, tapi harus hati-hati dengan obat kutu rambut yang dari kimia, harus lihat dosisnya ya Maks, jangan sampai over dosis dan lihat aturan pemakaian, jangan sampai terjadi keracunan kepada anak kita.
Jika tidak ingin menggunakan obat kutu rambut kimia bisa menggunakan obat kutu alami seperti lerak, daun mimba dsb, bisa kita searching penggunaannya.
Seriti/menyisir rambut dengan serit (Sisir kutu rambut yang rapat)
Jika anak kita perempuan, saat bermain dengan temannya agar tidak membuka kerudungnya.
Jika sudah kelihatan anak kita garuk-garuk kepala, maka segera berburu kutu/metani agar kutu rambut tidak beranak-pinak alias bersarang di rambut anak kita.
Eits, tapi anak boleh bermain dengan teman-temannya ya maks, karena sampai ada yang ekstrim tidak membolehkan anaknya untuk bermain dengan temannya. Duuh, jangan mak.... kasihan anak kita jika tidak diperbolehkan bermain dengan teman-temannya. Mereka butuh bersosialisasi dengan lingkungannya. Yang penting anak-anak kita dalam pengawasan kita dan dengan peraturan masing-masing keluarga.
So maks, jika realitanya anak kita masih tertular kutu rambut, kita sebagai ibu harus segera peka dan jangan biarkan para kutu bersarang lama di rambut anak-anak kita. Selamat berjuang berburu ^^
Waktu saya kecil dikasih minyak tanah kerambut biar kutunya mati. tapi tetap ada juga. akhirnya sering dipotong pendek dan tiap hari keramas 2x sehari. baru kutunya ilang
ReplyDeletePake minyak tanah gak panas mbak?
DeleteWah serem juga ya kalo sampe kutuan, karena bisa nular juga kan ya.
ReplyDeletebisa garuk-garuk terus mbaak....lama-lama bisa luka kulit kepalanya
Deleteaku dulu kecil banyak kutu wkwkwk sama almh ibu tiap pulang sekolah dicariin sampe kutunya abis :D
ReplyDeletehihi..sama mbak
Deleteanak-anak jika kutuan..tiap malam berburu menggunakan senter..sampai dua hari
Kadang anak-anak bisa kena kutu rambut itu gara-gara ketularan temannya..
ReplyDeletebetul mbak...gampang banget nularnya..tapi sepertinya tergantung jenis rambutnya.
Deletekarena A1 gak pernah kutuan, klo A2 gampang banget tertular,bikin maknya begadang.
Iya nih..aku stress banget beberapa ponakan ku ada kutu rambut apalagi kalau ke rumah pada tiduran pakai bantalku huhu takut banget nular ke rambutku, sudah aku kasi serit sih biar ibunya rajin nyisir anaknya pakai serit.
ReplyDeleteiya betul harus rajin nyeriti y mbak..harus telaten dan sabar...kasihan anak-anak kalau berkutu
DeleteUh masalah kutu rambut memang menyebalkan. Anak2 SD rawan ketularan deh. Bahkan anakku yg cowo jg. Klo udh gitu lngsung aku gundulin :D
ReplyDelete