 |
| ilustrasi (foto:unta AI) |
Judul yang lumayan agak "kasar" untuk edisi kali ini. Kenapa ya disebut dengan "Lambe Unta" , mencoba kupas dengan menterjemahkan Lambe = Mulut, Unta = Binatang Unta yang kebanyakan hidup di Arab yang bisa dikatakan sebagai ganti dari Arb, jadi bisa kita artian apa itu "Lambe Unta".
Di masyarakat sering mendengar kata tersebut ketika menyebut seseorang yang mensehati dalam hal kebaikan.Telinganya merah, risih,hatinya merasa berat, jengkel, marah, dsb ketika mendengar kebaikan dan kebenaran sehingga dengan mudah orang tersebut menyebut seseorang dengan sebutan "Lambe Unta".
Padahal kita tahu seperti dalam QS. Al 'Ashr : 3 "....nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Bukan berarti seseorang yang kata orang "Lambe Unta " ini yang menasehati itu sok gsuci, sok benar dan sebagainya tapi karena rasa sayang dan peduli kepada saudara sesama muslim. Menasehati atau memberitahu hal baik agar kita sama-sama selamat di dunia dan di akhirat.
Saling mensehati adalah kewajiban buat kita semua. Dipelajaran PMP atau searang ganti nama dengan PKn waktu kita duduk di SD pun kita semua diajarkan untuk saling menasehati kepada sesama.
Kenapa telinga kita menjadi merah, risih, atau kita menjadi marah, hati kita menjadi jengkel, emosi, berat dsb ketika mendapat nasehat atau diingatkan teman kita atau saudara kita, bisa jadi hati kita sedang sakit, hati kita jarang kita sirami, terlalu banyak bergaul atau hati kita sudah mati atau bisa jadi kita sudah teralu banyak mendapat nasehat tapi tidak sampai ke hati sedikitpun...entahlah hanya diri kita sendiri yang tahu dan merasakan. Oleh sebab itu harus segera obati hati kita dengan sholat lima waktu, baca Al Qur'an , Dzikir , atau yang sudah sering kita dengar "Obat Ati iku Ono Limo" dan janga lupa senantiasa berdoa kepada Allah untuk menyehatkan, melembutkan , menjaga dan mnetapkan hati kita.
Sebutan "Lambe Unta" merupkan kata yang kurang etis atau kurang enak didengar tapi mungkin bisa jadi hal tersebut tidak dipedulikan bagi yang mendapat sebutan tersebut, karena baginya dirinya, orang-orang di sekitarnya dan orang -orang yang disayanginya menjadi lebih baik. Dan diapun tidak akan mendapat kerugian ketika memberi nasehat atau mengingatkan yang ada malah dapat cacian,cemoohan, atau salah satynya sebutan "Lambe Unta". Dan bagi kita yang mendapat nasehat yang telah di ingatkan seharusnya berterimakasih dan bersyukur dan kemudian bersabar untuk tidak mengulanginya kembali.
Magelang, 23 Desember 2015
Kenapa telinga kita menjadi merah, risih, atau kita menjadi marah, hati kita menjadi jengkel, emosi, berat dsb ketika mendapat nasehat atau diingatkan teman kita atau saudara kita, bisa jadi hati kita sedang sakit, hati kita jarang kita sirami, terlalu banyak bergaul atau hati kita sudah mati atau bisa jadi kita sudah teralu banyak mendapat nasehat tapi tidak sampai ke hati sedikitpun...entahlah hanya diri kita sendiri yang tahu dan merasakan. Oleh sebab itu harus segera obati hati kita dengan sholat lima waktu, baca Al Qur'an , Dzikir , atau yang sudah sering kita dengar "Obat Ati iku Ono Limo" dan janga lupa senantiasa berdoa kepada Allah untuk menyehatkan, melembutkan , menjaga dan mnetapkan hati kita.
Sebutan "Lambe Unta" merupkan kata yang kurang etis atau kurang enak didengar tapi mungkin bisa jadi hal tersebut tidak dipedulikan bagi yang mendapat sebutan tersebut, karena baginya dirinya, orang-orang di sekitarnya dan orang -orang yang disayanginya menjadi lebih baik. Dan diapun tidak akan mendapat kerugian ketika memberi nasehat atau mengingatkan yang ada malah dapat cacian,cemoohan, atau salah satynya sebutan "Lambe Unta". Dan bagi kita yang mendapat nasehat yang telah di ingatkan seharusnya berterimakasih dan bersyukur dan kemudian bersabar untuk tidak mengulanginya kembali.
Magelang, 23 Desember 2015
#reupload
Wah judulnya mak
ReplyDelete