![]() |
Adab Berkendara-akarwangi.com |
Sukoharjo, Sabtu malam, Re nggak biasanya ikut Ru, adik laki satu-satunya, ikut nongkrong eh duduk-duduk sama remaja kompleks di pinggir jalan dekat lapangan kompleks. Yah, alasannya sambil momong Ra adik ketiganya yang masih SD, yang harus diawasi karena sedang main di lapangan kompleks.
Re yang duduknya bersama mbak-mbak sambil ngobrol di rumah Mbak Yus, seberang jalan dengan Ru yang sedang nongkrong dan harus sering-sering lihat Ra, apakah aman terkendali.
Lagi asiknya ngobrol ngalor ngidul dan mbak-mbak dingarenkan Re yang ikut nongki pada malam itu. Tiba-tiba terdengar motor lewat ...Werrrrrrrrr. Seketika Re teriak beristighfar.
Di seberang jalan tanpa ba-bi-bu, Ru and the gank, hihihi biar dikira sangar, padahal .... Ru and the Gank langsung teriak "Woi, bisa sopan nggak?" "Lu sopan gue segan Boy!" "Gue doain Lu putus sama pacar" (ada-ada aja tuh doa 😅). Tapi yang punya motor, berlalu begitu saja tanpa permisi atau boro-boro berhenti minta maaf.
----
Dari cerita di atas kita jadi diingatkan ketika kita naik motor, kemudian ada orang/tetangga sedang duduk-duduk/jalan (tidak naik motor) di pinggir jalan atau depan rumah, di mana jalannya bukan jalan raya, jangan lupa menyapa "Monggo Bu/Pak/Mas/Mbak" atau "Nuwun Sewu" atau "Permisi" atau "Nderek langkung" atau ucap salam jika memang tahu seluruhnya muslim, disesuaikan kebiasaan daerah masing-masing. .
.
Tapi kalau di jalan raya atau jalan besar semua kita sapa, duh ntar dibatin orang, Mbaknya kenapa itu? 😎. Jangan dicoba ya, tapi kalau mau nyoba ya gapapa, sah-sah saja si 😄.
"Yang berkendara jangan lupa ucap salam/menyapa kepada yang jalan" .
#Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan ada unsur kesengajaan, eh.
----
Begitulah adab, sopan santun, yang mana dalam pandangan Islam merupakan perkara yang urgen dalam kehidupan dan tidak bisa diremehkan. Pentingnya perkara ini para ulama salaf lebih mengutamakan adab dan akhlak sebelum berilmu.
Dalam pandangan Islam makna adab secara istilah adalah kebiasaan atau aturan tingkah laku yang mempunyai muatan nilai yang baik dan sumber ajaran-ajaran Islam, sehingga menumbuhkan kebaikan pada diri. Atau mudahnya, adab merupakan norma ataupun aturan sopan santun yang bersumber dari ajaran Islam.
Oleh sebab itu, mulai sejak kecil buah hati kita, kita ajarkan adab dan akhlak, dan orang tua adalah rule model yang paling nyata. Semangat berjuang para orangtua!
Jangankan di Jawa Tengah yang lebih "alus", di Surabaya pun Alhamdulillah masih banyak yang "amit permisi" kalo lewat gang kecil.
ReplyDeleteYang memberi salam duluan: Yang berkendara pada yang berjalan. Yang berdiri pada yang duduk. Yang tua pada yang muda. Trus apa lagi lainnya, Mbak? Aku lupa lali hehe.
makasih sharingnya
ReplyDeleteSetuju.. orang yg sopan pasti bakal kita LBH respek melihatnya. Aku kerja di bank, yg mana nasabahnya ga slalu puas. Kdg ketemu dengan nasabah yg marah2 ato complain. Ini tugasku juga utk handle komplain2 begini. Nah, beberapa karakter nasabah, ada yg walopun marah, tp ttp sopan. Ttp menyampaikan uneg2nya dgn bahasa yg baik, dan ga memaki2. Ini yg bikin aku lgs ngerasa ga enak bangetttt kalo sampe ga bisa solve problem dia.
ReplyDeleteTp ada juga nasabah yg komplain gn cara kasar. Pake makian, kata2 melecehkan.. mending ya kalo dia bener. Sering juga udh marah2, tp itu Krn kesalahan dia sendiri wkwkwkwkwk. Nasabah begini, dlm hati slalu aku doain tutup aja rekening jgn dtg2 lagi :p